NO INTENDS OF PIRACY : All Images & Articles collected are just for sharing in order to be useful to others
Looking for real singles? Meet someone on the largest online dating network – photos, chat, more!

Tuesday, January 6, 2009

THE VISIONS 11 : KALSIUM DAN KEHIDUPAN

Kalsium adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh kita. Salah satu fungsinya adalah membentuk tulang dan menjaganya agar tetap kuat. Tetapi ingat fungsi kalsium bukan hanya untuk tulang.
Sembilan puluh sembilan persen (99%) kalsium berada di tulang atau gigi. sedangkan 1% sisanya bersirkulasi dalam darah dan ini sangat penting dalam kehidupan dan kesehatan (http://www.calsiuminfo.com/).

Kalsium dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh, transmisi syaraf, pengaturan detak jantung, kontraksi otot, membantu pembentukan energi, membantu proses pembuahan, mempercepat pembekuan darah, mengaktifkan sistem pertahanan tubuh, dan lainnya.

Jadi SALAH BESAR ! JIKA BERANGGAPAN KALSIUM HANYA UNTUK TULANG.

FUNGSI 1% KALSIUM DALAM TUBUH

KALSIUM DAN JANTUNG
Tahukah anda apa yang membuat jantung berdetak? Kalsium.
Ketika jantung mengerut dan mengembang, ion kalsium mengatur ritmenya. Mineral kalsium masuk ke dalam sel otot jantung dan akan mengaktifkan protein yang menyebabkan gerakan dari otot jantung dan membuat otot mengembang terus menerus dan membuat kita tetap hidup. Kekurangan kalsium dakan melemahkan otot jantung dan menyebabkan berbagai penyakit jantung.


KALSIUM, GAIRAH SEKSUAL, KESUBURAN DSB
Tahukan anda ternyata komponen kalsium berada di ujung depan sperma dan kalsium inilah yang membantu sperma masku ke dalam membran sel telur. Ketika sperma mencapai sel ovum, maka fertilisasi akan segera terjadi. Selanjutnya kalsium juga berperan untuk menciptakan getaran kalsium yang merangsang ovum untuk mampu terjadinya pembuahan (fertilisasi)

KALSIUM, IBU HAMIL DAN PERTUMBUHAN BAYI DAN ANAK
Bayi atau anak yang kekurangan kalsium akan terhambat pertumbuhannya, daya tahan tubuhnya lemah bahkan mempengaruhi kecerdasannya. Karena itu ibu hamil dan menyusui sangat membutuhkan kalsium karena banyak kalsium dari tubuhnya yang diambil untuk bayi.

KALSIUM, REMATIK, KRAM, SAKIT OTOT, SAKIT PINGGANG DSB
Stimulsai gerak otot kerangka digerakkan oleh ion kalsium, begitu juga pemadatan dan peregangan otot kerangka. Kalsium membantu semua pergerakan tubuh. Kepadatan kalsium merupakan standar dasar yang mengatur kontraksi otot untuk meregang dan bergerak. Kekurangan kalsium akan mengakibatkan gangguan otot seperti rematik, pinggang, kram dsb.

KALSIUM DAN DIABETES
Melalui urin, selain gula, sejumlah kalsium juga dibuang. Kekurangan kalsium memperkuat gejala diabetes, karenanya 60% penderita diabetes menderita osteoporosis. Penderita diabetes memperhatikan penyediaan kalsium untuk mengembalikan kembali fungsi organnya, terutama pankreas.

KALSIUM DAN PENYAKIT BERHUBUNGAN DENGAN SYARAF
Kalsium berperan penting untuk proses pelepasan neurotransmitter dan sangat dibutuhkan untuk mengaktifkan dan mengistirahatkan pesan otak. Ketika tubuh kekurangan kalsium, pelepasan syaraf pesan akan terhambat dan mekanisme pengaktifan atau pengistirahatan juga akan rusak. Sebagai akibatnya adalah kurang tidur nyenyak, gelisah, insomnia, hiperaktif, pikun dsb.

KALSIUM DAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH SECARA MAKSIMAL
Ion kalsiumlah yang pertama kali memberikan tanda bahaya ketika kuman asing, virus, racun atau serangan penyakit masuk dalam ke tubuh dan memerintahkan sistem kekebalan tubuh untuk beraksi dan menaklukkan musuh dengan mengubah bentuk dan menghancurkannya. Ketika orang kekurangan kalsium, sistem kekebalan akan kacau.

KALSIUM DAN DARAH TINGGI, PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH DSB
Ketika kalsium dalam darah berkurang, tubuh mengambil kalsium dalam tulang masuk ke darah. Peleburan kalsium dari tulang, mengakibatkan kalsium menangkap lemak di pembuluh darah sehingga pembuluh jadi menebal dan keras sehingga kekurangan elastisitas menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi, dan penyakit pembuluh darah jantung dan otak.

BERAPA BANYAK KALSIUM YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN 1% KALSIUM YANG BERSIRKULASI DALAM DARAH, SEHINGGA BISA TERHINDAR DARI BERBAGAI MACAM PENYAKIT ?

UMUR KEBUTUHAN HARIAN

0 - 6 Bulan 210 Milligram/hari
6- 12 Bulan 270 Milligram/hari
1 - 3 Tahun 500 Milligram/hari
4 - 8 Tahun 800 Milligram/hari
9 - 18 Tahun 1.300 Milligram/hari
Dewasa 19 - 50 Tahun 1.000 Milligram/hari
Dewasa 51 +Tahun 1.200 Milligram/hari
National Academy of sciences Institute of Medicine (www.calsiuminfo.com)

THE VISIONS 10 : MENCOBA MEMAHAMI TENTANG TAKDIR

(dari Tulisan Bpk. Erwin Arianto)

Dalam Perbincangan dengan Seorang sahabat dalam Chat, beliau menanyakan tentang makna takdir dan kehidupan yang dijalaninya. Takdir memang sesuatu yang tak mudah untuk dipahami. Takdir merupakan salah satu dari ketentuan Tuhan Yang Maha Agung. Karena Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu, sumber dari segala ilmu dan intelegensi, pencipta alam semesta dan seisinya, maka barangkali kita terlalu menggampangkan pemahaman tentang takdir jika kita hanya menggunakan logika yang simpel takdir adalah sesuatu yang cukup kompleks untuk dipahami dengan logika manusia.

Sampai hari ini dari berbagai macam pendapat mengenai takdir, secara garis besar Mengenai takdir ini, terdapat 3 golongan yang memahaminya secara berbeda. Golongan pertama, yang berpendapat bahwa manusia itu tidak bebas sama sekali, apa yang kita lakukan, sudah ditentukan oleh Tuhan. Golongan yang kedua, berpendapat bahwa kita sangat bebas, apa pun yang kita lakukan, tidak ada campur tangan Tuhan sama sekali. Dan golongan terakhir yang berpendapat bahwa apa pun yang kita lakukan semuanya ada dalam aturan-aturan Tuhan, ada campur tangan Tuhan, tapi kita pun memiliki pilihan untuk melakukan sesuatu. Dalam menuliskan tulisan ini jujur saya harus banyak bertanya, membaca buku dan merenung, suatu pertanyan yang mudah ditanyakan tetapi sangat sukar untuk dijelaskan.

Menurut saya, campur tangan Tuhan di dunia ini, "diwakili" oleh ketentuan yang sudah Dia gariskan. Tidak turun tangan langsung seperti mengatur bidak-bidak catur. Dalam kehidupan kita, kita tidak bisa lepas dari aturan-aturan (ketentuan) tersebut. Bagaimanapun jalan kita, kita terikat oleh ketentuan tersebut. Namun, kita pun dibekali akal untuk memahami aturan-aturan tersebut, sehingga ketika kita memutuskan untuk melakukan sesuatu, kita tidak bertindak bodoh dan celaka karena melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ketentuan. Namun, terkadang, dalam beberapa hal, Tuhan benar-benar mengambil alih dan "menyentil" kehidupan kita dengan caranya yang tidak bisa kita pahami.

Kita pada dasarnya tak kuasa mengubah Takdir, tetapi Tuhan berkuasa. Kita wajib bekerja dan berikhtiar, supaya diubah nasib kita oleh Tuhan, diubahNya isi 'Ummul Kitab' itu menurut kehendakNya, yang tidak dapat dihalangi orang lain sedikitpun. Mengapa kita wajib berikhtiar?Sebab, Dia tidak akan merubah untung nasib yang menimpa kita, sebelum kita rubah lebih dahulu:

"Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah nasibnya sendiri."

Nasib bisa berubah, asal diikhtiarkan merubahnya lebih dahulu. Kehinaan ummat yang sekarang bukan didatangkan Tuhan dengan tiba-tiba, tetapi ummat itulah yang memilih kehinaan. Kemuliaan yang tercapai oleh pemeluk agama lain, setelah mereka ikhtiarkan pula lebih dahulu; mendatangkan kemuliaan kepada orang yang pemalas walaupun bagus pengajaran agamanya, atau mendatangkan kehinaan kepada orang yang berusaha walaupun pelajaran agamanya kurang bagus, alamat tidak ada keadilan.
Tuhan Maha Kuasa, kuasa Dia memberikan kemuliaan kepada si goblok, kuasa pula memberikan kemiskinan kepada ummat yang giat bekerja. Tetapi kalau Tuhan melakukan kekuasaan demikian, tandanya Dia tidak adil. Padahal di antara Kekuasaan dengan Keadilan, tidak dapat dipisahkan.Jadi, walau tidak secara mutlak mampu mengubah takdir, kita bisa mengubah takdir kita di bawah Kekuasaan dan KeadilanNya.

Buya Hamka menyatakan:
… Luh Mahfuz itu adalah 'Ummul Kitab', ibu dari kitab dan nasib, yang memegang dan mengaturnya adalah Tuhan sendiri, isinya menurut kehendak Tuhan, bukan menurut kehendak kita. Tuhan bisa merubah, juga bisa menghapuskan dan bisa menetapkan, bahkan juga menambah, bukan tetap begitu saja.

Sungguhlah keliru bila seseorang mengingat takdir hanya pada saat terjadinya malapetaka, sebaliknya kita melupakan takdir pada saat meraih kesuksesan. Manusia hampir semuanya selalu menutupi kesalahannya dengan berdalih takdir. Kita terkadang menempatkan takdir secara tidak semestinya. Takdir bisa beralih fungsi menjadi sebuah kambing hitam. Alangkah enaknya jika perbuatan yang dilakukan oleh seseorang menjadikannya tak punya tanggungan dengan cara
mengatasnamakan takdir. Contoh Ketika kegagalan datang, kita menyebut itu takdir kita, Kala Kita berbuat salah itu pun takdir kita.

Memang, di zaman penuh persaingan sekarang, ketika manusia yang menghuni bumi lebih dari 6 milyar orang, mereka-mereka yang duduk diam dan cuma melafalkan doa agar rezeki datang tanpa usaha fisik, mungkin dapat saja dituding kurang akal. Hidup itu menjemput bola bukan menunggu bola. Hal ini seperti firman allah SWT yang kurang lebih artinya

"bekerjalah untuk duniamu seakan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan esok kamu akan mati".

Dengan memahami bahwa diri kita sendirilah yang menentukan jalan hidup kita, maka kita tidak bisa hanya menyalahkan takdir jika keadaan kita saat ini tidak sesuai dengan kehendak hati. Sedapat mungkin berusahalah agar keluar dari kesulitan. Karena takdir adalah seperti sebuah sistem, nasib kita bukanlah suatu hal yang sudah terpatok mati, melainkan bisa berubah jika kita benar-benar punya kemauan untuk merubahnya. Bagi yang mungkin telah Paham, takdir itu tentunya selalu akan mendatangkan dua hal: syukur (ketika mendapat berkah) dan sabar (ketika yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan). Dalam makna yang paling luas, takdir akan sangat jauh dari sekedar sebuah keniscayaan. Jelas bukan sesuatu yang sifatnya taken for granted.

Sesuatu baru masuk dalam koridor takdir, apabila kita telah berupaya keras sedaya upaya, telah melakukan semua yang mungkin tanpa terkecuali, baru setelah itulah takdir tertetapkan. Bahwa hasil pekerjaan dapat menjadi sangat ranum dan penuh berkah. Namun, juga, dapat saja tak bernas, hanya kering dan hampa. Menurut saya Takdir hanya ada pasca usaha.
Tulisan ini hanya sebuah pemikiran Kecil dari saya yang saya dapat dari berbagai sumber untuk mencoba memahami takdir menurut saya.. jika ada rekan yang berniat untuk sumbang saran saya persilahkan. Saya hanya mahluk yang kurang dalam pengetahuan tentang takdir, bila ada pihak yang tidak berkenan dengan tulisan ini bisa langsung menghubungi saya pada
[EMAIL PROTECTED]
Depok 14 May 2008
Erwin Arianto
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED, INOVATION & INDEPENDENCY

THE VISIONS 9 : NETWORK MARKETING SEBUAH SOLUSI

(Majalah Bisnis Plus Edisi 26 2008)

Siapa pun pasti mendambakan jadi sarjana, lalu bekerja di perusahaan mapan, mendapat gaji besar dan fasilitas lainnya. Cuma persoalannya, dunia saat ini berubah. Bukan lagi jamannya “kuda gigit besi”, melainkan era global di mana dunia saat ini dalam genggaman tangan lewat kecanggihan teknologi informasi.
Kecanggihan itulah yang membuat orang saat ini diliputi pilihan sulit, menyusul menciutnya pelbagai pekerjaan. Belum lagi gonjang-ganjingnya financial dunia, membuat pekerjaan ini bukan lagi sesuatu yang mudah. Bahkan, seperti diramalkan pelbagai kalangan, dunia bekerja pun bukan lagi sesuatu yang aman. Melainkan penuh resiko, karena sesuatu yang tak terduga terjadi, seperti halnya Lehman Brother yang bangkrut. Orang tak bakal menyangka perusahaan yang berkiprah lebih dari 158 tahun itu bernasib tragis.

Kasus itulah, yang membuat pemikiran Robert T. Kiyosaki, Donald Trump, Paul Zane Pilzer dan sebagainya, menjadi sangat relevan. Mereka menganjurkan memulai sebuah usaha menjadi lebih penting, ketimbang ”menjajakan” ijazah formal.
Cuma, sekali lagi, membangun usaha – atau katakan saja entrepreneurship, bukanlah sesuatu yang mudah seperti membalikkan tangan. Pelbagai persoalan, dipastikan akan menghadang, seperti modal, produk yang diusung, karyawan, kantor, cara pemasaran dan sebagainya. Belum lagi dengan segala resiko, yang mau tidak mau, membuat sebagian orang ciut memulainya. Padahal, cara inilah yang seperti dikatakan oleh Ciputra, dapat mengerakkan roda perekonomian.

Lantas, apa solusinya? Memulai usaha dengan menumbuhkan entrepreneurship, ditambah dengan resiko yang minimalis, network marketing bisa menjadi pilihan. Maklumlah, di bisnis ini semuanya telah tersedia, termasuk produk, sistem dan cara pemasarannya. Bahkan, waktunya yang fleksibel, membuat bisnis ini banyak diminati, menyusul kian meleknya masyarakat mengenai kebebasan finansial.
Tak hanya itu, legitimasi terhadap bisnis ini pun terus bermunculan. Semua memberikan restunya, karena di bisnis ini – meminjam istilah Paul Zane Pilzer, melatih pelakunya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Pelatihan inilah, yang membuat bisnis ini berbeda, karena menekankan entrepreneurship, kemandirian, memaknai resiko dan kegagalan yang selalu melekat pada dunia usaha.

Walhasil, bersikap nyinyir, negatif dan memandang remeh bisnis ini, bukanlah sesuatu yang tepat. Fakta telah berbicara, kenyinyiran itu tidak membuat bisnis ini redup. Bahkan terus menggeliat, melahirkan dan mencetak jutawan-jutawan baru. Fenomena ini persis ramalan Paul Zane Pilzer dalam bukunya yang berjudul The Next Trillion, maupun Wellness Revolution jilid 2. Alasannya, menggelembungnnya dunia wellness yang dominan menjadi ranah Network Marketing, merupakan dua bisnis yang bakal tren di masa mendatang, sekaligus menjadi solusi penyediaan tenaga kerja yang menjadi bagian dari persoalan dunia.

Maka, investasikan waktu adalah pemikiran yang tepat, ketimbang melamun kapan lamaran direspon positif oleh perusahaan, ataupun memelihara sikap negative terhadap Network Marketing. Sebab, sesuatu yang negative itu tidak akan pernah menghasilkan apa pun...

Sunday, January 4, 2009

THE VISIONS 8 : 6 QUESTIONS TO ASK BEFORE BECOMING A NETWORK MARKETER


Gather the right facts in your business opportunity investigation by asking these crucial questions.
Entrepreneur Magazine Online — Ask the MLM Expert
-by Michael L. SheffieldCEO Sheffield Resource Network -



Question: I'm looking for a homebased business opportunity or a network marketing company to represent. What questions should I ask the company before I make a decision?

Answer: Whether you are looking for a part-time opportunity or a full-time career change, selecting the right business venture is clearly a major part of your formula for success. Thousands of potential homebased independent distributorships, franchises and network marketing opportunities are being offered in newsstand opportunity magazines, on those spam e-mails you receive regularly, or from friends and relatives who are convinced they've found the holy grail to make you both wealthy.
Unfortunately, many people jump at opportunities based on advertising hype or unsubstantiated promises and are quickly disappointed. There's nothing wrong with a company promoting its opportunity in the best light, or with your friends focusing on the potential benefits available in their own ventures. It's just that you need to separate facts from illusions, reality from fantasy and true potential from the enthusiastic sales pitch of the people who stand to profit from your involvement. They may have taken a leap of faith themselves without having done their own due diligence. There are many good opportunities for those willing to work and work hard. Any business that offers real opportunity requires real effort. Just remember, if it sounds too good to be true, it probably is.

Here are the six questions you should ask to help you make educated decisions about your time and money investment.

  1. How long has the company been in business? If they've been around for several years, they'll have network marketing operators who have already paved the way. Ask for references. And if they won't give you any, dig deeper to find out why. If this is a start-up venture, look for signs of financial stability. Are they properly funded to deliver on the promises they promote?
  2. Who are the people behind the company? Do they have proven business expertise? Have they had other successes prior to this business that assure you they understand what it takes to succeed? Do they have a successful network marketing background? If not, is a member of their executive team or a consulting organization guiding them?
  3. Are the products or services of personal interest to you? You usually won't do well in a business when you can't personally relate to the products. Would you buy this product yourself? Would you recommend it to friends even if you weren't paid to do so? Have you actually tried the product?
  4. What type of training is offered in the beginning? You can't do what you don't know, so make sure you have access to beginning and ongoing training support.
  5. Does the company offer great support tools? Do they provide a time-tested and proven marketing and sales system, as well as tools to help you? Video and audio training or sales presentations, printed literature, catalogs and a strong Web site linked to an online e-commerce catalog are all considered standard sales support. Linking your personal Web site to the company site is a must when marketing branded consumer products--you need this to ensure sales credit for your customers' online purchases.
  6. Also, what's the product warranty? Will your customers be on your doorstep if there's a problem, or will the company stand behind the product … and behind you?
  7. How do you earn your money? If you're buying products or services at wholesale and marking them up for your profit, the company should have a suggested formula for profitability. Is it rich enough to return your investment quickly? Is the compensation plan easy to understand? Find out whether the profit percentages are paid on retail sales, wholesale after retail commissions are deducted, or on an amount selected by the company based on product profitability. Don't judge the plan solely on the promotional copy. Ask questions and make sure you understand when you'll receive your profits. Also, ask someone you trust who has network marketing experience to evaluate how the money will flow. The company should have a detailed explanation of their plan to help the novice work though the complexities. Good compensation plans can be complex. Don't let this scare you. Just take the time to understand the reward for your investment.

You can't afford to make hasty decisions in choosing a network marketing business. Your time is your life. Waste your time, and you waste your life. Making good decisions means seeking out the facts. It's well worth the effort--it saves you time and money by eliminating the bad choices and finding winners.

One other thing: Sometimes you'll make your decision based on pure emotion and gut feeling. If the opportunity is recommended by a friend, as is the case with most network marketing programs, look upline several levels from your sponsor to determine the type of support you'll receive in building your business. You rarely succeed alone. It takes a team effort matched to a good product and support system. But in the end, the dollar bill won't sprout wings and fly into your mailbox. You have to make it happen.

from : http://www.sheffieldnet.com/distributor_menu.htm